Untuk menentukan entry point terbaik dalam forex trading, trader sering kali menggunakan pola candlestick yang sesuai dengan time frame yang dipilih. Jenis pola candlestick yang efektif bergantung pada time frame yang digunakan, karena setiap time frame mencerminkan dinamika pasar yang berbeda. Berikut beberapa pola candlestick yang sering digunakan sesuai dengan time frame-nya:
Pada time frame yang sangat singkat seperti 1M hingga 15M, trader sering melakukan scalping dengan target profit kecil tetapi frekuensi trading yang tinggi. Pola candlestick yang relevan untuk entry point di time frame ini adalah pola yang cepat terbentuk dan memberikan sinyal pembalikan tren secara cepat.
Jenis Candle yang Sering Digunakan:
– Doji : Menandakan ketidakpastian atau potensi pembalikan.
– Engulfing Pattern (Bullish/Bearish) : Menunjukkan pembalikan tren yang kuat.
– Pin Bar : Pin bar yang muncul di dekat support atau resistance memberikan sinyal entry cepat untuk pembalikan harga.
Pada time frame menengah seperti 30M hingga 1H, trader intraday sering mencari pola yang memberikan sinyal tren untuk sesi trading yang lebih lama (hingga beberapa jam). Trader biasanya menggabungkan analisis teknikal dan candlestick dengan support dan resistance.
Jenis Candle yang Sering Digunakan:
– Morning Star/Evening Star : Menunjukkan pembalikan tren di area support (untuk bullish) atau resistance (untuk bearish).
– Hammer dan Hanging Man : Hammer di level support menandakan pembalikan ke arah bullish, sedangkan Hanging Man di resistance menandakan potensi bearish.
– Inside Bar : Ketika candlestick berada di dalam rentang candle sebelumnya, menunjukkan potensi break-out.
Pada time frame yang lebih besar seperti 4H hingga 1D, trader yang lebih condong pada swing trading mencari pola-pola yang bertahan dalam jangka waktu lebih lama. Trader pada time frame ini biasanya mencari pola candlestick yang memberi sinyal perubahan tren besar.
– Three White Soldiers/Three Black Crows : Pola ini menunjukkan pembalikan tren yang kuat dan keberlanjutan.
– Piercing Line/ Dark Cloud Cover : Pola ini muncul di dekat support dan resistance dan mengindikasikan pembalikan tren.
– Engulfing Pattern : Pada time frame besar, engulfing pattern menunjukkan pembalikan signifikan dalam tren pasar.
Pada time frame yang lebih besar (harian hingga mingguan), trader yang mencari tren jangka panjang cenderung menggunakan pola yang mencerminkan perubahan sentimen yang lebih luas di pasar.
Jenis Candle yang Sering Digunakan:
– Marubozu : Candle yang tidak memiliki shadow, menunjukkan dominasi buyer atau seller, dan sering kali menandai momentum kuat di awal tren.
– Evening/Morning Star : Pola ini memberikan sinyal pembalikan tren yang lebih kuat pada time frame mingguan.
– Doji : Menandakan ketidakpastian pasar dan potensi pembalikan tren besar.
Tips untuk Menggunakan Candlestick Sesuai Time Frame:
– Scalping (1M – 15M) : Fokus pada pola cepat seperti Doji atau Engulfing. Lihat volatilitas dan gunakan indikator seperti RSI atau Bollinger Bands untuk konfirmasi.
– Intraday Trading (30M – 1H): Gunakan pola yang lebih jelas seperti Hammer, Inside Bar, atau Engulfing Pattern. Konfirmasi dengan support/resistance dan indikator volume.
– Swing Trading (4H – 1D) : Pilih pola yang bertahan lama seperti Three White Soldiers, Engulfing, atau Piercing Line. Perhatikan tren besar dan level Fibonacci untuk memperkuat sinyal.
– Positional Trading (Daily – Weekly): Gunakan pola yang menunjukkan pergerakan besar seperti Marubozu, Doji, dan Evening/Morning Star untuk menangkap perubahan tren jangka panjang.
Dengan memilih pola candlestick yang sesuai dengan time frame dan mengkonfirmasinya menggunakan indikator teknikal lainnya seperti RSI, moving average, atau volume, trader dapat meningkatkan akurasi dalam menentukan entry point terbaik.